Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Harian - Diamlah Perhatikanlah Keajaiaban-Keajaiban Allah (Ayub 36 : 24-33 ; 37 : 14-24)

 DIAMLAH, PERHATIKANLAH KEAJAIBAN-KEAJAIBAN ALLAH - Ayub 36:24-33; 37:14-24 

“Berilah telinga kepada semuanya itu, hai Ayub, diamlah dan perhatikanlah keajaiban-keajaiaban Allah”. - Ayub 37:14 -  1 Raja-Raja 18:3-4 TB‬‬‬

Renungan Harian - Diamlah Perhatikanlah Keajaiaban-Keajaiban Allah  (Ayub 36 : 24-33 ; 37 : 14-24)

Halo sahabat Gata.. Seorang penulis terkenal Amerika Napoleon Hill berkata, “Prestasi besar biasanya lahir dari pengorbanan besar, dan tidak pernah merupakan hasil egoisme”.  Tidak semua orang berani mengambil tindakan yang berisiko dalam hidupnya, apalagi yang bukan menguntungkan baginya. Dalam hidup ini semua pasti ada resikonya, namun di antara semua resiko hidup ada satu hal yang paling berbahaya, yaitu ketika ketika seseorang tidak memiliki keberanian untuk mengambil resiko dan tantangan itu.

Saat penderitaan menimpa kita, mungkin kita segera berterima pada saat kita mengerti apa alasan yang menyebabkannya. Namun terkadang sulit dipahami jika kisahnya seperti yang dialami Ayub. Di awal kisah Ayub, dijelaskan bahwa ia adalah seorang tokoh yang kaya raya. Namun hal yang  lebih penting dari itu; ia adalah sosok yang menjaga kesalehan diri dan keluarga.   

Suatu saat hidup Ayub berubah drastis. Ia kehilangan harta, anak, kehormatan, bahkan kehilangan kesehatan. Orang-orang yang dulu hormat kini melaknat, yang dulu memuji sekarang membuli. Para sahabat datang menghibur, sekaligus menghakimi dengan takabur. Yang lebih menyengsarakan adalah perkataan isteri yang menghancurkan; dengan kasar isterinya berujar, “Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!”. 

Ayub menanggung penderitaan dalam multi dimensi. Dalam derita, ia tak kunjung beroleh jawab. Ia berada dalam kebingungan. Saking beratnya derita yang ia alami, ia sempat jatuh dalam keluh-kesah bahkan menyesali hari jadinya. Dapat dipahami, Ayub sangat menderita. Ia menderita lahir dan batin. Ia mengalami cemooh sosial, terasing, tertuduh, dijauhi. Ia bingung, melebihi kebingungan orang Kristen saat ini menjelaskan apa sebabnya Ayub menderita. Maka benarlah seperti yang disebutkan dalam pasal 36:5, “Allah melakukan perbuatan-perbuatan yang besar yang tidak tercapai oleh pengetahuan kita.” 

Ada begitu banyak dimensi penderitaan. Ada yang mudah dipahami namun banyak juga yang sulit dipahami. Mengapa, dan mengapa? Sesungguhnya Allah tidak berkewajiban memberi jawab pada kita, namun Ia selalu memiliki beribu cara membuat kita mengerti. Bahkan terkadang Ia memberi jawab melalui alam semesta. “Berilah telinga kepada semuanya itu, diamlah dan perhatikanlah keajaiban-keajaiban Allah”.  Amin..

Tuhan Yesus memberkati kita semua sahabat Gata... 


Posting Komentar untuk "Renungan Harian - Diamlah Perhatikanlah Keajaiaban-Keajaiban Allah (Ayub 36 : 24-33 ; 37 : 14-24) "