Renungan Harian - Menolak Lupa (Keluaran 16 : 2-15, 31-35)
MENOLAK LUPA - Keluaran 16: 2-15, 31-35
Halo sahabat Gata... Siapa disini yang sering menolak lupa? Apalagi menolak lupa tentang masa lalu? Masa lalu bukan hanya mantan ya sahabat-sahabat, tetapi bisa juga masa kecil, dunia kerja yang lama, masa remaja, circle pertemanan, dan lain-lain. Mau tau lebih dalam terkait renungan kali ini? Mari kita baca dan perhatikan bersama renungan di bawah ini!
“”Musa berkata: "Beginilah perintah TUHAN: Ambillah segomer penuh untuk disimpan turun-temurun, supaya keturunan mereka melihat roti yang Kuberi kamu makan di padang gurun, ketika Aku membawa kamu keluar dari tanah Mesir."” – Keluaran 16:32 TB https://www.bible.com/id/bible/306/exo.16.32
Pernahkah saudara mengalami penyakit amnesia? Yakni suatu kondisi ketika seseorang tidak mampu mengingat informasi, fakta, atau pun kejadian yang pernah dialaminya. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya kerusakan atau cedera pada otak. Umumnya amnesia hanya bersifat sementara, namun pada beberapa kasus, amnesia juga berisiko menyebabkan hilang ingatan secara permanen. Nah, dalam urusan rohani, ada juga namanya penyakit amnesia rohani, yakni suatu kondisi ketika seseorang tidak mampu mengingat (lupa) tentang fakta atau peristiwa di mana Tuhan pernah menolong dan memberkatinya.
Tampaknya penyakit inilah yang dialami oleh umat Israel. Mereka lupa akan penyertaan bahkan pemeliharaan Tuhan atas kehidupan mereka. Baru saja mereka melihat dan mengalami mujizat Tuhan di Mara, di mana Tuhan mengubah air pahit menjadi air manis, lalu kemudian dalam ayat 1-12 kita menemukan Israel mengeluh terhadap Musa tentang makanan setelah berangkat dari Elim. Namun dalam belas kasihan-Nya, Tuhan tetap menyediakan manna dan burung puyuh. Berulang kali kita membaca tentang “sungut-sungut” orang Israel (ay. 2, 7, 8, 9, 12). Apa saja yang membuat mereka bersungut-sungut? Mereka mengeluh dalam perbudakan di Mesir (Kel. 2:23), mereka mengeluh sewaktu di tepi laut Merah (Kel. 14:11-12), mereka mengeluhkan kepemimpinan Musa (Kel. 17:3), dan seterusnya. Bersungut-sungut/mengeluh adalah dosa serius, lebih serius dari yang dapat anda pikirkan (Lih. 1 Kor. 10:10). Paulus berkata kepada jemaat di Filipi, “Lakukan segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan” (Flp. 2:14).
Mengapa seseorang sering mengeluh, menggerutu, dan bersungut-sungut? Sebab ia gagal untuk mengingat kasih dan penyertaan Tuhan atas kehidupannya. Bangsa Israel lupa bahwa keberadaan mereka adalah karena anugerah Tuhan semata. Mereka lupa kalau mereka bisa lepas dari perbudakan Mesir bukan karena kehebatan mereka, mereka bisa menyeberangi laut Teberau bukanlah karena kepintaran mereka, mereka bisa menikmati roti “manna” dan “daging” puyuh selama 40 tahun, pun juga bukan karena kerja keras mereka. Mereka melupakan semua berkat Tuhan yang telah mereka terima. Itulah sebabnya mereka menjadi umat yang sering bersungut-sungut. Allah ingin umat-Nya tetap mengingat berkat-Nya bagi mereka. Dalam ayat 32-33, Allah memerintahkan umat Israel untuk menyimpan manna segomer penuh supaya keturunan mereka tidak melupakan peristiwa di mana Allah memberkati bangsa tersebut dengan manna hingga tiba di perbatasan tanah Kanaan.
Sebagai umat yang telah ditebus oleh Allah, yang telah menerima anugerah keselamatan melalui putra-Nya Yesus Kristus, apakah kita juga masih sering mengeluh bahkan bersungut-sungut? Allah menginginkan agar kita tidak melupakan berkat-berkat yang telah Ia nyatakan dalam kehidupan kita. Salib Kristus menjadi simbol agar kita menolak lupa; bahwa Allah telah menunjukkan kasih setia dan anugerah-Nya bagi kita semua. Kalau anda boleh ada sebagaimana engkau ada saat ini, itu semua karena anugerah Tuhan semata. Jangan lupakan itu ya sahabat Gata… Tetaplah bersyukur.
Selamat menjalani hari semua sahabat Gata.. Tetaplah semangat..
Tuhan Yesus memberkati kita semua.. Amin 🙏
Posting Komentar untuk "Renungan Harian - Menolak Lupa (Keluaran 16 : 2-15, 31-35)"