Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Harian - Berani Menghadapi Hal yang Beresiko (1 Raja-Raja 18 :1-18)

 “BERANI MENGHADAPI HAL YANG BERISIKO” - 1 Raja-Raja 18:1-18

“Sebab itu Ahab telah memanggil Obaja yang menjadi kepala istana. Obaja itu seorang yang sungguh-sungguh takut akan TUHAN. Karena pada waktu Izebel melenyapkan nabi-nabi TUHAN, Obaja mengambil seratus orang nabi, lalu menyembunyikan mereka lima puluh lima puluh sekelompok dalam gua dan mengurus makanan dan minuman mereka.” - 1 Raj. 18:3-4 TB‬‬‬

https://bible.com/id/bible/306/1ki.18.2.TB  

Renungan Harian - Berani Menghadapi Hal yang Beresiko  (1 Raja-Raja 18 :1-18)

Halo sahabat Gata... Seorang penulis terkenal Amerika Napoleon Hill berkata, “Prestasi besar biasanya lahir dari pengorbanan besar, dan tidak pernah merupakan hasil egoisme”.  Tidak semua orang berani mengambil tindakan yang berisiko dalam hidupnya, apalagi yang bukan menguntungkan baginya. Dalam hidup ini semua pasti ada resikonya, namun di antara semua resiko hidup ada satu hal yang paling berbahaya, yaitu ketika ketika seseorang tidak memiliki keberanian untuk mengambil resiko dan tantangan itu.

Obaja dan Nabi Elia adalah tokoh yang berani mengambil tindakan yang sangat berisiko dalam hidupnya. Obaja adalah seorang kepala istana bagi Ahab, ia bukan seorang nabi, tetapi seorang yang sungguh-sungguh takut akan Tuhan. Tindakan berisiko yang pernah ia lakukan adalah menyembunyikan 100 nabi-nabi Tuhan karena Izebel istri dari Ahab ingin membunuh mereka. Pengorbanan besar yang dilakukan Obaja ialah dengan mengurus makanan dan minuman mereka di gua tempat persembunyian. Obaja tidak memperdulikan keselamatan nyawanya demi nabi-nabi Tuhan. Sedangkan Nabi Elia diperintahkan Tuhan untuk menemui Ahab karena Tuhan ingin memberikan hujan di atas muka bumi karena sudah tiga tahun hujan tidak turun mengakibatkan bencana kelaparan. Perintah Tuhan ini hal yang berat bagi Elia. Ahab mengetahui bahwa Elia adalah nabi yang berseru supaya tidak ada hujan. Ahab sangat membenci Elia dan ingin membunuhnya, karena dia adalah penyebab kekeringan itu. Elia berani bertemu dengan Ahab, walaupun ia tahu bahwa risiko besar akan dihadapinya. Elia dan Obaja berani mengambil tindakan yang berisiko dalam hidup mereka, bukan tanpa sebab, tetapi karena mereka takut akan Tuhan. 

Tidak jarang orang percaya diperhadapakan Tuhan pada posisi yang tidak sejalan dengan imannya. Dunia menawarkan hal-hal yang menggiurkan yang mampu menggoyahkan iman, tetapi kita masih mengingat bahwa itu dosa, tapi kita membutuhkannya. Apakah kita berani  untuk mengambil resiko dengan tidak bersepakat pada hal-hal duniawi dan menjunjung kekudusan di hadapan Tuhan? Keputusan untuk hidup dalam kebenaran mungkin membawa kita pada situasi yang tidak kita harapkan. Tetapi, hidup dalam ancaman risiko tidak akan menghalangi kuasa Tuhan dalam menyatakan pembelaan-Nya kepada kita. Takut akan Tuhan adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi risiko. Tuhan Yesus memberkati kita semua sahabat Gata... Amin

Posting Komentar untuk "Renungan Harian - Berani Menghadapi Hal yang Beresiko (1 Raja-Raja 18 :1-18)"